Sabtu, 17 April 2010

Yang dari kampung belum tentu kampungan

Yang dari kampung itu emang belum tentu kampungan lhooo. Contoh nyatanya adalah kedua kucing saya ini, sebut saja mereka:
1.Si Pusi (kucing kelas menengah ke bawah)
2.Si Putih (kucing kelas menengah ke atas)



Sebut saja si kucing jantan dengan sebutan Pusi (nama disamarkan).

(bergaya ala SPINX)
Pusi adalah kucing golongan kelas menengah ke bawah. Yaaa bisa di bilang dia adalah kucing pasar. Nemunya aja waktu di pasar.
Dulu waktu aku masih kelas 2 SMP, mama nyuruh aku ke pasar buat belanja. Lha pas di pasar itu aku ngeliat kucing kecil, lucu, warna kuning emas. Dia meong-meong pas liat aku, dikira aku emaknya kali ya. Si kucing ada di dalam kardus indomie (tidak menyebut merk hahah). Seakan akan di kardus itu ada tulisan…
Ambil anak kucing ini.
Rawat dengan baik.
Dia nggak makan banyak-banyak kok
Pungutlah….
Tertanda, induk kucing

Semakin lama semakin nggak tega, sampai hampir meneteskan air mata. Akhirnya, aku bawa kucing itu ke rumah. Sampek di rumah..
“mbak jingga! Mana belanjaannya?”
“masya Allah! Aku lupa maaaaa! Tapi aku mbawa kucing baru lhooo”
Adek-adek ku, giga dan gilang (nama samaran juga) langsung heboh
“waaaahhhh lucu lucu lucu. Ini cewek apa cowok sih? (sambil mbegagahin kaki tuh kucing)”
“namanya siapa ya? PUSI ajaaaaa!”
Mama marah-marah waktu aku nggak bawa barang belanjaan. Aku langsung di suruh balik ke pasar lagi.
Lha kok pas di pasar aku nemu kucing lagi di dalam kardus yang sama.
Opo-opoan iki? Ckck


Sebut saja si kucing betina dengan sebutan Putih (nama disamarkan juga). Putih adalah kucing golongan kelas menengah ke atas. Gimana nggak digolongkan ke kelas menengah ke atas, lha wong harganya ngalah-ngalahi harga SPP-ku sebulan, 500 ribu, SPP-ku aja 400 ribu. Kucing berbulu putih muda (hah? putih muda?) berjenis persia.
Sudah sejak lama mama nyidam kucing persia. Dan setelah merayu-rayu papa, akhirnya papa mau mbeliin kucing persia juga.
Pas liat pertama kali, waaaahhhhh lucu kayak gumpalan kapas. Bulunya putih banget. Bener-bener kucing elit (elit = ekonomi sulit, kucing yang benar-benar membuat perekonomian keluargaku jadi semakin sulit karena harganya yang mahal amit-amit)

Kedatangan Putih menimbulkan kesenjangan sosial, karena Pusi jadi cemburu. Akhirnya Pusi lebih milih untuk minggat dari rumah. 2 hari pusi nggak pulang-pulang, beeehhh sedih banget rasanya. Lebih sedih kehilangan Pusi daripada kehilangan mas yom. Hahhaa!
Hidup 2 hari tanpa pusi, bak musim kemarau yang berkepanjangan… Tapi akhirnya si Pusi pulang dengan membawa istri yang sedang hamil. Oalah, pusi rabi tohhh…
Enak banget ya pusi rabi umur 3 tahun, aku aja yang udah mau 16 tahun ini masih nggak boleh rabi.
Kedatangan pusi beserta istri di rumah disambut hangat oleh papa…
“waaahhh. Anak ku yang satu ini pulang bawa istri. Papa kangen?”
WTF. Pusi dianggep anak? Lha terus aku dianggep kucing ngono tah?

Ini juga merupakan beberapa contoh kesenjangan sosial yang terjadi di antara Pusi dan Putih.
Dulu pas pertama kali nemu Pusi, namanya langsung di hak patenkan. Maksudnya langsung nemu nama yang pas gitu.
Lha ini pas punya Putih, semua pada bingung nyumbang nama. Yang putri lah, cantik lah, jeje lah (jeje = nama panggilan Jennifer Dunn, soalnya waktu itu lagi gembar-gembornya infotaiment tentang dia), apin lah (kayak nama kucingnya Upin & Ipin), kitty lah, dan yang paling nyeleneh “Hindun” (itu usulan dari papa)
Sekarang aja kucing kelas menengah ke atas ini punya banyak nama…
Aku manggil “putih
Mama manggil “putri
Papa manggil “cantik” (papa aja nggak pernah manggil aku cantik T.T)
Giga manggil”jeje
Gilang manggil “kitty
Kucing iki slametan ping bolak-balik iku. Jenenge akeh eeeeee

Dan ini juga merupakan contoh perbedaan antara Pusi dan Putih.
Dulu pas SMP kau nyidam ayam warna-warni yang harganya 1000an. akhirnya aku beli di SDnya giga



ada warna ijo, oren, ping
aku yang ijo, giga yang oren, gilang yang ping. lucu kaaaannnn?

Dengan ikhlas, Pusi bersedia berbagi kandang dengan ayam warna-warni itu...



baik banget kan pusi? tapi sesekali pusi juga seperti pengen makan ayam warna-warni itu...



ini juga



Berbeda dengan Putih. Yang pengen kandangangnya cuma buat dia sendiri....

malam minggu

Oke seperti biasa, jumat sabtu dan minggu aku milikmu
Ku sambut kedatanganmu di kota malang dengan marching band, atraksi debus, dan suguhan roti buaya

Seperti biasa, kamu selalu ngaret. Untung ae stok sabarku masih tersisa banyak buat kamu. Hampir satu jam aku nunggu kamu sambi ngaplo di warung depan sekolahan, sebut saja Warung Pak Pit (nama disamarkan. Haha!)

Di ujung pertigaan, aku liat kamu dateng sendiri naik motor. Tapi lha kok pas parkir langsung akeh uwong? Ternyata dia membawa “BHOLOKUROWO”-nya. Yaaaa sebut saja mereka sebagai “yoma and friends” (luwih wasek timbang tompi and friend), mereka terdiri atas: (mas) Yoma, (mas) Raka, (mas) Rosyid, (mas) Oming, (mas) Fajar (semua itu adalah NAMA SAMARAN)
Mereka rame-rame seakan mau konvoi di bundaran HI ckck!

Inilah saatnya aku masang muka cemberut. Muka ditekuk dilipet-lipet digunting-gunting, bibir mecucu. Oke saatnya meluncurkan cubitan yang Maha Dahsyat..
“mas yom lho datengnya lamaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa. Aku nunggu sampek tambah cantik ini lho zzzz” (sambil nyubit)
“aaaarrrggghhhhh sakit lho. Kamu kan emang cantik”
Ngomong apa dia itu? Dasar tukang nggombal
“ayo ikut aku jing!”
“kemana?”
“ambil foto”

Dengan segera ke tempat penyetakan foto dan dia meninggalkan gengnya di Warung Pak Pit (ingat! Nama warung itu hanya nama SAMARAN)

“wiii jingga marah on”
“lha mas yom seeeehhhh”
“lha tadi lho anak-anak itu di rumahku itu bla bla bla bla bla” (maaf ya, saya tidak mendengarkan saat anda berbicara tentang ini. Hahahah!)
Oke foto udah diambil, segera kembali ke sekoah…
Teringat dengan uang jajan yang hanya 400 rupiah, segeralah aku merayunya untuk menafkahi aku.
“mas yooommmmm mas yyooommmaaaaa aku cuma sangu 400 nih”
“yowe yowes ambilo tak bayari!”
Hahahha yessss. Yang ada di saku sih emang cuma 400 rupiah, tapi kalau yang di dompet? Hahaha kena’ deh!

“cie cie cieeee ngeliat orang pacaran yyuuuukkkk” gengnya pun mulai berkicau cicitcuit kesana-kemari
“jing! Aku ada pameran di Ria Jenaka, liat ya ya ya yaaaaaa”
“iya iya”

Sudah kenyang, ke parkiran ambil motor. Eh ternyata ada mas Amri, mas Samsul, dan mas Jion *kalau nggak salah namanya Jion, tapi nggak tau lagi kalau salah haha* (semua hanya NAMA SAMARAN)
Di antara mereka aku jadi ngerasa yang paling kecil dan yang paling cantik.
Tiba-tiba mas samsul berkata…
“Jing, aku potong poni lho!”
Dengan gaya rambut mas Samsul yang mirip dengan Edi Brokoli, rasanya potong poni sama sebelum potong poni bentuknya sama saja. Haha….

Di perjalanan ke Ria Jenaka, dia bilang gini
“heh nanti malam ada “ANDRA AND THE BAKABON” (lebih terkenal daripada Andra and the Backbone) lhoo di MOG. Liat yuk!”
“insya Allah yaaaa. Aku takut nggak dibolehin keluar soalnya”

Di rumah bingung nyari alesan buat minta izin nonton ANDRA AND THE BAKABON.
“ma mamaaaaa. Ulangan kimiaku dapet 100 lho, ulangan biologiku dapet 83”
(mama nggak ngreken blas. Malah ngomong-ngomong sama papa”
“lho pa, ndhek MOG ono pameran opo seh kok cek ramene”
“dudu pameran iku ma, ada Andra and the Backbone”
“oalaaaahhhh. Mbak jingga nggak mau nonton a?”
“mau mau mau! Aku mau nonton sama mas yoma boleh ya maaa boleh ya ya yaaaaaa”
“iya. Pulange nggak usah malem-malem”
Yeeesssss! Sebenernya aku mamerin nilai bagus ke mama supaya diizinin liat Andra, eh malah mama duluan yang nawarin. hahahha syukur deh nggak alesan sampai mulut berbusa

Sekitar jam setengah 7, dia menjemput ke rumah
“saya pergi dulu tanteeee. Assalamuaaikum”
“iya ati-ati yaaaa. Waalaikumsalam”

Ternyata rencana kita untuk menonton ANDRA AND THE BAKABON dicancel gara-gara mas Rosyid pengen ketemuan sama pacarnya di Matos. Karena mas Rosyid bukan anak malang dan nggak tau matos itu dimana, maka kita semua bersedia menjadi sukarelawan buat nunjukin MATOS ITU DIMANA?

Sepanjang jalan, dia megang tanganku terus *ehem*. Tapi pas noleh ke kiri ada suara..
“eh gue juga nggak kalah sama elu yom. Iya kan sayang?” (suara mas Fajar yang terlihat sedang menggenggam erat tangan mas Rosyid, dan merekapun berpandang-pandangan penuh arti. Ckck!”
Sesampainya di matos, mas Rosyid bilang “eh yom! Gue nemuin cewek gue dulu ya!”
Kita pun berjalan mengelilingi matos tanpa sosok mas Rosyid, semoga amal ibadah mas Rosyid diterima di sisi-Nya lho?

Kita jadi semakin bingung mau ngapain di matos
“ke mana nih yom?”
“gak tau”
“aahhh anjing tour guide macem apa lo?”
“gimana kalau kita nyusul Rosyid yang lagi sama ceweknya di luar?”
Kita langsung keluar, tapi sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan dari mas Rosyid. Kita semakin bingung seperti “anak ayam yang kehilangan induknya di mall”.
Seperti ada suatu sinyal yang aku tangkap “itu mas Rossssyyyiiiidddd‼”
“ih gile! Mata lu tajem banget jing!”
(ah jadi malu aku)
Tiba-tiba dia membisikkan sesuatu…
“wah gawat ini! Kamu suka lirik kesana-kemari nanti”

Segeralah kita menghampiri mas Rosyid, dan ternyata dia lagi berantem sama ceweknya. Karena mas Rosyid lagi berantem sama ceweknya, habis ketemuan mas Rosyid langsung nyoba buat ngerokok (padahal mas Rosyid belum pernah ngerokok sebelumnya)
Aje gileeee! Keren bener kalau cowok lagi broken ckck terpukau bangeeeeetttt

“mas yom kalau tak tinggal bakalan ngrokok kayak mas Rosyid gitu ta?”
“aku malah bisa ngelakuin yang lebih ekstrim dari itu. Sudah lah cukup waktu itu hatiku ini hancur, jangan kamu buat hancur lagi. Ya sayang yaaaaaa…”
“iya tenang saja” (sambil ngelus pipinya *ehem*)

Capek dari matos perut langsung memainkan musik “keroncong”. Pertamanya kita mau ke Aquanos, tapi karena penuh kita makan di WSS SUHAT.
Aaahhh kenyaaaaaannnggg.. habis makan nggak sengaja aku ngeliat mas Rosyid yang lagi mbuat bentuk hati pakai potongan wortel di hot platenya.
Hhmmm kasian sekali, benar-benar cowok melankolis. Tampang boleh rock n roll, tapi hatinya selembut sutra… rasanya kayak ndengerin alunan musik biola dari biola super kecil milik Mr. Crab T.T, aku sampek nangis beneran…

Dia berbisik lagi…
“kamu ini cewek perasa, bisa ngerasain apa yang Rosyid rasain. Makannya jangan tinggalin aku. Oh yaaa, aku ngerasa kamu hari ini bener-bener setia nemenin aku, makasih ya sayaaaannggg”
Ah jadi malu aku :shy:

Sekitar jam 9an aku sampek rumah dengan selamat dan dalam keadaan utuh.
Mamapun mulai bertanya..
“tadi mama, papa, sama adek-adek juga ngliat Andra ,mbak Jingga. Tapi mama kok nggak ngliat kamu ya? Bagus banget ya tadi… apalagi pas nyanyi lagu “SEMPURNA” ckckck. tadi juga bagus pas nyanyi lagu bla bla bla bla bla. Ngganteng ya bla bla bla bla bla”
Maaf ma, tadi aku aku itu nggak liat ANDRA AND THE BAKABON. jadi mama itu ngomong panjang lebar cuma masuk telinga kiri keluar lewat pantat hahaha :D

jadi tambah sayang

Jujur aja, aku nggak pinter mbagi waktu. Aku bingung mbagi waktu buat aku, keluargaku, dan kamu...

“mas yoom mas yyyyoooommm gimana kalau kita putus aja?” (nada tak bersalah)
emoh. Emang kenapa sih?”
“aku nggak bisa mbagi waktu mas yom. Mas yom bisa kok tanpa aku :D”
“enggak enggaaaakkk aku nggak bisa! Jangan putus aaaaa. Kita jarang ketemu aja wes. Ya ya yaaaaa”
“oke. Kita ketemu 2 bulan sekali yaa”
“ah matio ae wes yom! Aku nanti mau ke malang”

Mau ke malang? Hellooooo nggak mungkin kamu ke malang hahaha :D
Tapi ternyata dia ke malang juga. Dengan setia dia nunggu aku yang lagi les di EF.
Jacket item, jeans, sepatu kets adalah gaya andalannya..
“lho mas yom ke sini beneran?”
“lha mbok kiro aku goroh ngono tah jing?”
Sumpah aku langsung nangis. Hari gini rek ada cowok yang rela ngebelain balik ke tempat asal cuma buat ketemu sama ceweknya untuk terakhir kalinya. Aku salut sama kamu :)

Wajahnya tampak lesu, semakin nggak tega aku..
“ah masak harus ketemu 2 bulan sekali jing? T.T”
“nggak jadi weeessss… lha mas yom nekat gitu”
“demi ketemu kamu untuk terakhir kalinya, aku rela malem-malem gini balik ke malang”

Kamu itu benar-benar BODOH.
Berangkat jam 5 sore dari Surabaya dengan mengendarai “motor cinta kita”, sampek di malang jam setengah 8 malem, nunggu aku EF yang selesai jam 9 malem . Ketemu sama aku cuma setengah jam, langsung balik ke Surabaya lagi. Dan dia merasa bahwa tindakannya itu nggak sia-sia walaupun cuma bisa ketemu setengah jam… Penting ta ngono iku?

Tapi kamu tauuu… tindakanmu itu membuatku takjub. akujaditambahsayangsamakamu

Sabarlah Dalam Menghadapi Wanita yang Sedang Menstruasi

Sssstttttt. Ini pembicaraan wanita (lelaki tak boleh ikut campur)

Kenapa wanita harus menstruasi? Kenapa nggak laki-laki aja?

Menstruasi adalah pelepasan dinding rahim (endometrium) yang disertai dengan pendarahan (sebagai saran banyak-banyaklah memuji wanita saat sedang pada masa ini, karena mereka gampang marah). Terjadi secara berulang setiap bulan dan disebut siklus menstruasi.Sebuah Siklus menstruasi dihitung dari hari pertama haid sampai bulan berikutnya. Siklus menstruasi berkisar antara 21-40.
Perlu saya tekankan lagi kata-kata ini “sebagai saran banyak-banyaklah memuji wanita saat sedang pada masa ini, karena mereka gampang marah”. Itu lho dengarkan hei kaum pria! Pada masa ini wanita lebih cenderung gampang marah

Ini kisah pribadi, kisah nyata bukan rekayasa, based on true story…
Biasanya tiap pertengahan bulan, aku kedatangan “tamu bulanan”. Dan mungkin setiap pertengahan bulan itu merupakan malapetaka bagi dia. Kenapa malapetaka?
Wajar-wajar aja sih kalau aku lebih sering marah gara-gara masalah kecil saat menstruasi. Apa lagi kalau lagi sakit perut pas hari pertama mens, bahasa gaulnya DILEPEN. Gendheng! Rasane kayak kebelet eek, tapi pas nongkrong di wece nggak dapet feel buat eek. Ckck!

Akhir-akhir ini aku kalau dilepen semakin menjadi-jadi. Dia pun jadi ikutan bingung ngeliat aku ngesot-ngesot di lantai gara-gara sakit yang mana tahan ini.
“haduh haduh. Aku nggak tega… aku harus ngapain? Kamu minta apa wes?”
“masya ALLAH mas yoooommmmm! AKU IKI DILEPEN, DUDUK NYIDAM! Ckck”
“ya kan aku nggak tau, jing… aku kan nggak pernah ngrasain”
“makane gak usah nggolek perkoro pas aku lagi mens‼‼‼ rawr~”

Yaaaaa, dialog di atas tadi merupakan salah satu contoh kekerasan yang saya lakukan kepadanya.
Jujur nyesel banget emang ngomong kasar kayak gitu, tapi mau gimana lagi lhoooo…. Tuntutan peran eeeee.. hahaha

Hampir tiap bulan dia aku jadiin pelampiasan buat aku marah-marahin. Salah dikit ngomel, salah ini ngomel, salah itu ngomel, ngomel, ngomel, dan ngomel….
Nggak jarang juga aku bilang gini..
“heh mas yom gelem tak pisuhi gak?”
“buat kamu apa sih yang nggak”
“jan**k!”
Jujur puas banget itu ngomong kayak gitu hahha

Sabtu, 10 April 2010

posting di tengah-tengah hiruk pikuk Matahari Department Store

oke. mama janji mau ngajakin potong rambut sama beli kacamata baru.
ternyataa... aku di suruhin nemenin ke penjahit. sumpah anjrit! gue dibohongin

pergi ke penjahit di daerah tawang mangu. ternyata mau mbuatin aku baju buat nikahan adeknya mama yang paling kecil tanggal 18 mei 2010 (anjrit pas tanggal jadian gue)
selesei diukur "ini beli kacamata kan ma?"
aku kira ke dokter mata deket RS LAVALLETE, ternyata di daerah pasar besar (anjrit kena tipu)
ngerasa salah kostum. panas panas gini pake celana pendek jeans sama sandal jepitan.
hoahhh paha sama kakiku kobong rasane. panas gilak
ckckck
sepertinya semakin banyak orang berdosa yang tinggal di malang. lha malang tambah panas e.

hoahh akhirnya sampek juga ke tempat orang jual kacamata.
dengan segera mama markirin sepeda motor. pas turun aku langsung shock waktu liat ke bawah "ANJRIT! KAKI GUE GOSONG NGECAP SANDAL JEPIT! T.T"
langsung segera ke tempat tujuan dan meriksa mata. ternyata minusnya nambah. yang pada mulanya 0,5 dan 1 sekarang telah menjadi 1 dan 1,5. pantes aja nih mata burem banget.
tapi kenapa ngliat lelaki gue, nih mata rasanya nggak butuh kacamata lagi.
ngemis ngemis ke mama supaya mau mbeliin aku kacamata Levis, dan rayuan ku berhasil juga.
jadi kesimpulannya, kacamata ku sama punya dia sama
wenaaaak tante!

"mbak. ini kacamatanya jadi jam 2. jadi ditinggal dulu ya!" kata mbak mbak pegawai tuh toko dengan memakai kacamata frame pink (nggilani)
sambil nunggu, mama ngajak ke Matahari.
wogh masuk Matahari langsung adem rasanya. apalagi kalo masuk ke ATM. mangstaps gan!

masuk Matahari langsung takjub. banyak diskonan euy! tapi ternyata ada tanda bintang diatasnya "diskonan hanya berlaku untuk pembelian 500ribu ke atas" anjing! langsung swt gue.
selain itu, ada lagi yang membuat saya takjub. mbak mbak pramuniaganya Matahari itu lho blushon-nya merah buanget, ngalah ngalahi blushon-nya Dewi Persik (padahal kan blushon-nya Dewi Persik itu udah merah banget)
sampek mama bilang gini "ih. koyok babi kabeh"
woo mamaku rock n roll...

sepertinya mama telah menerima sinyal sinyal badmood yang aku kirimkan.
"mbak jingga. kamu di sini dulu ae. mama mau beli sandal buat adekmu"
alhamdulillah akhirnya bisa duduk juga. daripada nganggur, enakan posting lewat hape.
posting lewat hape gak enak ternyata, tulisannya kecil kecil...

Kamis, 08 April 2010

sepeda ceria :D

Rabu, 7 April 2010

Seperti biasa, pulang sekolah sekitar jam 11.40 *karena kelas 12 ujian praktek
Menyenangkan sekali 1 jam pelajaran 25 menit, serasa jadi anak SD hahaha

Jam pelajaran pertama, kimia Ibu Maris Kurniawati, S.Si.
Ibu Maris, guru yang super sabar menurut saya. Senyum pasrah menghiasi wajah beliau saat mengajar di kelas XI IA-akselerasi. Bukan senyum bahagia yang tersirat di wajah beliau, melainkan senyum pasrah tidak ikhlas yang nampak. Kenapa ya? Mungkin karena beliau males ngajar di kelas kita. Kenapa ya? Ya tau sendiri lah kita-kita kayak gimana. Hahaha :D
Suasana Kimia jam pertama pun juga mulai tegang. Karena Ibu Maris sangat kecewa dengan hasil ulangan kimia I kita. Hanya 4 siswa yang lolos dari jeratan remidi (Steven Lelaki Ganteng, M. Haris Eh ada Fahmi, Nadine Iriane Dewe-dewean, dan Si Welek)*semua hanya nama samaran belaka
Dengan nilai yang super hancur, akhirnya Bu Maris memberi kesempatan kepada kita-kita untuk bertobat nasuha.. bertobat dengan cara menjalani ulangan kimia ulang *jeng jeng jeng jeeeeennnggg* yang diadakan pada hari ini. Yaaaa... soalnya gampang laaahhh, kari digadho ae *AKBARcongkak mode:ON

Jam pelajaran kedua, matematika Bu Retno Trisniwati, S.Pd.
Guruku ini wajahnya mirip Avril Lavigne *hey hey you you I don't like your girlfriend nananana....
Sumpah gilak, guru satu ini mbois pol. Bayangkan saja, beliau mengajar sambil nyanyi hey hey you you I don't like your girlfriend hahaha yo gak mungkin lah, beliau mengajar dengan memakai make-up smokey eyes bak Avril Lavigne yang mau ke kondangan ckckck ayu pol!

Jam pelajaran ke tiga, fisika Pak Drs. Handri Prijanto
Fisika oh fisikaa, sulit sekali bagiku untuk mengerti dirimu. Ya ini nih, pelajaran yang mulai dari kelas 10 saya tak pernah luput dari jeratan remidi ckck. Siang itu, beliau menerangkan tentang Percepatan Gravitasi. Saai itu, beliau menunjukkan suatu contoh ekstrim tentang percepatan gravitasi
"Pada suatu kelas, ada anak yang nakal, ramai sendiri saat saya sedang mengajar. Karena saya sudah tidak sabaran lagi, maka saya melempar anak tersebut ke bulan dan tak pernah kembali hingga sekarang. Berapakah kecepatan gravitasinya?" Keadaan kelas pun langsung hening. Jangkrik pun langsung keluar semua krik krik krik *jayus
mungkin dari ilustrasi tersebut, kita semua dapat menyimpulkan bahwa
"Janganlah sekali-kali bermain api dengan Pak Handri. Karena kalian bisa dilempar ke bulan dan tak kembali lagi, kasian orang tua kalian hanya bisa melihat anda di malam hari saat bulan muncul"

Jam pelajaran ke empat, TIK Pak Norman A, S.Kom.
Tulisan di jadwal yang ngajar TIK Pak Norman A, S.Kom., tapi kenapa yang ngajar malah Pak Wibisono? Waaaahhhh gak bener iki sing ngetik ckckck
Jadwal TIK hari ini adalah ulangan I. Entah mimpi apa, saya harus sekelompok sama Ivan Cahya Agunging Hyuwidi*Ya Allah. Enak banget tuh Si Atriene dapet pasangan Steven, serasa dapet door prize ckckck

Jam pelajaran terakhir, Bing Pak Drs. Yusuf Santoso
Jam kosong tak usah di ceritakan


Pulang sekitar pukul 11.40
Ngeliat sepeda pancal lagi nganggur, jadi ada hasrat untuk sepedaan. Adik-adik pada ngroweng pingin ikut, apa boleh buat saya kan kakak mereka yang baik hati dan tidak sombong, mana mungkin saya tega meninggalkan meraka berdua *pret
ngeliat si putih *kucing lagi tidur, waaaahhhh kesempatan bagus nih kucing bakalan aku bawa jalan-jalan sebentar tanpa sepengetahuan mama
Segera menyiapkan sepeda pancal, memakai helm full face (hah?), memakai sandal jepit, memeriksa ban, memeriksa setir, dan memeriksa rem (koyok kate racing ae). Dan tidak lupa membawa tali buat diikatkan ke leher si putih supaya nggak kabur sewaktu diajak jalan-jalan. Oh ya, juga tidak lupa memakai kacamata hitam *wetseeeeehhhh gahul men* soalnya waktu itu sepedaan jam 2, pas lagi panas-panasnya. Daripada nanti silau terus kecelakaan, mending pakai kacamata hitam HAHAHA :D
Adik-adik ternyata juga nggak mau kalah. Si Giga pakai kaca mata yang cuma framenya doang tanpa lensa dan yang paling parah nih si gilang, yang pakai kaca mata bacanya papa "mbak jingga, aku kok pusing ya?". yo jelas +2 eee yok opo kate gak pusing zzzzz.
Gitu itu ya tetep di pakek i, supaya gaul katanya ckckck. Anak kecil jaman sekarang sungguh ter la lu...

Maunya sih tak ajak jalan-jalan ke jalan raya, tapi aku lupa kalau aku bawa kucing sama 2 anak orang, yasudah ya jadi cuma muter-muter komplek doang.
Waktu itu bener-bener lupa kalau aku bawa kucing, bukan anjing. Sepeda ku kayuh dengan cepat, saat lihat ke belakang nampak si putih sedang ngos-ngosan (namanya juga kucing persia, kucing rumahan super malas, lari dikit udah ngos-ngosan). Hmm nih kucing jalannya lambat bener yak, akhirnya sepedanya nggak tak naik i wes, malah tak dorong. Lha wong nungguin kucing satu ini jalan lama bener ckckck

Selasa, 06 April 2010

Cinta Identik Dengan Pengorbanan, Cinta Itu Pembodohan. Benarkah?

Cinta identik dengan pengorbanan“. Benarkah? Bagiku tidak sama sekali. Sulit sekali bagiku untuk melepas dan meninggalkan semua. Sulit bagikumelihat kamu bahagia dengan yang lain.

Kamu, yang datang dan pergi begitu cepat. Dengan cepat kamu memporakporandakan kehidupanku ini. Sudah puaskah kamu?

Kepergianmu membuatku gila sesaat. Tersiksa sekali rasanya melihatmu tersenyum dengan teman-temanmu, akan tetapi tak pernah tersenyum denganku. Kenapa kamu begitu? Sudahlah.. memang hanya kamu yang tau kenapa kamu meninggalkanku tanpa alasan yang jelas. Hmm sangat teramat menyakitkan? Sudah pasti

Tetapi, itu dulu… sekarang? Aku telah menemukan kamu-kamu yang lain. Lebih tepatnya, aku telah menemukan yang lebih baik dari kamu.

Untuk apa menanti kamu yang tak pasti? Lebih baik mencari yang baruhahaha :D

Lagi-lagi dipertemukan oleh sebuah situs pertemanan, facebook. Ternyata, lagi-lagi mendapati sebuah nama yang aneh Yomyomayom Yomayomyom. Jujur saya, pertama membaca dan melihat username-nya langsung ada beberapa anggapan “Namanya alay, panjang lagi. Haduh haduh”

Bak orang yang kecanduan putau, ternyata dia sering sekali online. Tiap click chat list, selalu ada namanya. “Rajin banget online nih orang”. Pingin banget rasanya bilang “hai!” di chat, tapi untuk apa? Kenal saja tidak…

Setiap kali membuka home, hampir selalu ada tulisan “Yomyomayom Yomayomyom > Fitria Sari Mimmisaurus“. Fitria Sari Mimmisaurus, teman sekelas saya, rupanya Sari mengenal Si Yomyomayom Yomayomyom. Melihatwall-to-wall mereka, sepertinya Si Yomyomayom Yomayomyom adalah orang yang mengasyikkan.

Hmm ternyata saya kelewat penasaran sama orang satu ini. Click profile-nya aaahhhh…. Ternyata, dia alumni SMANTI tahun 2009 dan sekarang kuliah di ITS jurusan Despro, “Hmmm… Dia pintar” (Itu tanggapan pertamaku setelah membuka info di profile-nya).

Mencoba peruntungan dengan sedikit mendekatinya. Urusan dia menyambut atau tidak, dipikir belakangan sajalah. Yang penting usaha dulu, hahaha :D

Ternyata, dia adalah figur yang menarik, dan ternyata banyak kesamaan di antara kita.

  1. Hobi nggambar
  2. Di suka moto orang, aku suka di foto
  3. Kita sama-sama habis putus cinta

Single“. Waaahhh kesempatan terbuka lebar, sama-sama sedang kosong. Hahaha :D

Pendekatan mulai dilancarkan, akan tetapi tidak ada balasan sama sekali dari dia… Tapi aku tak sebegitu cepat putus asa. Frekuensi pendekatan ditingkatkan, hanya untuk mengenal dia lebih dalam.

Semakin lama, aku pun semakin tertarik…

Dia selalu ada saat aku membutuhkan. Walaupun tak pernah bertemu secara langsung, aku sudah merasa klop dengannya. Aneh, sangat aneh

“Sudahlah, jing! Jangan sedih terus. ayolaaahhh”

“Kita memang Duo Jomblo Koplo, Mas Yom! :(

“Aaahhhh masa’ koplo terus sih? Ayo kita bangkit hahaha :D

“Alaaaahhhhh. Cinta itu pembodohan”

“Nggak kok. Ayolaaaahhhh”

Bagiku Cinta itu pembodohan, kita diperbudak oleh cinta. Yang benar saja?

Sejak saat itu, kita sering bertemu. Baik di sekolah, ataupun di tempat lain…

Pertama kali bertemu, sibuk dandan, mempercantik diri supaya dia tak kecewa, dan sibuk membetulkan poni yang mulai berantakan..

Laki-laki berkendara motor Thunder dengan helm full face, hmmm keren sekali. Saya semakin tertarik denganmu.

Semakin sering bertemu, semakin jauh aku mengenalmu. Tantangan bagiku menganalmu lebih dalam dari pada cewek lain. Bangga..

Mengantarkan les Bahasa Inggris di EF, pergi ke mall, pergi makan, dan masih banyak lagi. Aku bukan tipe cewek yang suka pergi ke mall, tapi entah kenapa saat pergi ke mall bersamamu, mall jadi serasa menyenangkan.

“Hei, Jing! Boleh minta nomer hape?”

Gilaaaaaaaaaa. Seneng banget itu rasanya, sampai lupa daratan.

Ternyata dia sungkan untuk mengirim sms lebih dulu, oke aku yang beraksi terlebih dulu. Bersamamu ternyata benar-benar membuatku lupa waktu.

Entah kenapa sekitar jam 12 malam, aku mengetik “Aku sayang kamu“. Sepertinya itu aku dalam keadaan tidak sadar.

Mau di cancel tapi sudah terlanjur terkirim, apa boleh buat? Lagian ini sudah malam, pasti dia sudah tidur lah, menghela nafas legaa….

Tapi ternyata,

Aku juga sayang kamu Jingga

Gilaaaaa. Backsound: I will Fly – Ten to Five

Hanya pendekatan selama satu minggu dan akhirnya, Senin, 18 Januari 2010

“Kamu mau nyoba sama aku nggak, Jing”

(hanya bisa mengangguk malu, padahal dalam hati sudah seneng banget itu)

“Ini aku kasih sesuatu, buka di rumah aja yaaaa”

Di rumah, dan ku buka..

Hmm aku lupa kalau dia hobi nggambar, itu adalah lukisannya! Gambarwajahku pula! :melting:

ada tulisan di belakangnya

“dia suka nyanyi, dia suka kucing, dia suka es krim, aku suka dia”

Cinta itu anugerah.

Dimana kita memang harus merelakan diri sendiri demi kesenangan salahsatu pihak

Dimana kita bisa menjaga satu sama lain

Ini nih.. Aku dan Dia


Mengenai Saya

Foto saya
Malang :), Jawa Timur :), Indonesia
Saya, cewek centil menjengkelkan